Jumat, 14 Oktober 2016

Strategi Pemasaran Kopi Kapal Api Dalam Memasuki Pasar Internasional



                                
Logo PT Santos Jaya Abadi










Sejarah Singkat Perusahaan

PT Santos Jaya Abadi yang mewarisi tradisi sekental kopinya. Sebagai usaha keluarga pemilik merk kopi terbesar di Indonesia, akar perusahaan ini mulai tumbuh dari sebuah industri rumah tangga sederhana di Surabaya, di mana lebih dari 79 tahun silam pada tahun 1927, Sang Pelopor Go Soe Loet memproduksi kopi terkenalnya.

Dalam rentang waktu tak terlalu lama, perusahaan mulai memproduksi kopi dengan merk “Kapal Api” yang secara langsung mengaspirasikan simbol teknologi tertinggi dan kemewahan pada zaman tersebut. Lebih dari itu, inspirasi untuk senantiasa mengacu pada kualitas, menjadikan perusahaan mengalami kemajuan yang pesat dan berkelanjutan.

Pada tahun 1970, perusahaan melakukan perkembangan sekaligus perubahan. Generasi kedua mulai tampil untuk memastikan kelanjutan dan kesuksesan usaha dengan memperkenalkan mesin dan peralatan mutakhir, mengembangkan manajemen, meningkatkan keterampilan tenaga kerja serta memperluas penyebaran produk hingga tersedia di seluruh Jawa Timur.

Tahun 1980 kami membangun pabrik yang sekarang berada di Sepanjang, Sidoarjo, Jawa timur. Pada tahap ini, merk Kapal Api telah menjadi penyangga utama perusahaan yang tersebar rata di seluruh Indonesia sekaligus menjadi pemimpin pasar dengan rangkaian produk lengkapnya.

Melanjutkan sukses merk Kapal Api dan demi kepuasan pelanggan, PT Santos Jaya Abadi memperkenalkan beberapa merk kopi lain yang juga berhasil meraih sukses di pasaran, yaitu Excelso, ABC, Good Day, Ya dan Kapten. Hingga kini, PT Santos Jaya Abadi dengan rangkaian produknya telah menjadi bagian dari keseharian dan bahkan berlangsung dari generasi ke generasi.

Visi        : Menjadi perusahaan kopi instan terkemuka dan terbesar di dunia

Misi       :
1. Mengubah paradigma cara penyajian kopi instan dengan menawarkan    kepraktisan kopi celup bercita rasa khas tinggi.
2. Market leader dalam pasar kopi instan.
3. Menciptakan trend baru penyajian kopi untuk gaya hidup dinamis dan modern.
PT Santos Jaya Abadi yang bergerak dibidang kopi merupakan pelopor dalam industri minuman olahan di Indonesia.

Produk yang dipasarkan

Sampai sekarang ini PT Santos Jaya Abadi sudah memproduksi banyak jenis kopi, diantaranya yaitu Kapal Api, kopi ABC, kopi instan Good Day, kopi Ya!, dan Excelso. Untuk Kapal Api sendiri konsumen kini mendapatkan pilihan yang beragam mulai dari Kapal Api Special (kopi bubuk murni), Kapal Api Special Mix (kopi plus gula), Kapal Api Kopi Susu (kopi, gula dan susu) sampai ke produk yang baru saja diluncurkan, Kapal Api Mocha (kopi,, gula, susu dengan campuran cokelat).
 
Pilihan Beragam dari Kopi Kapal Api
                           
Semua produk ini sukses di pasaran kopi Indonesia dan menjadi kopi yang banyak dicari. Tidak hanya produk kopi saja, tapi juga beberapa kedai kopi juga didirikan oleh perusahaan ini. Dari sejarah kopi Kapal Api yang cukup panjang ini tentu tidak heran jika sekarang ini produk ini semakin melejit.

Strategi Pemasaran

1.Strategi Blue Ocean Kapal Api
Grup Kapal Api yang menguasai pasar aneka kopi dan permen mulai keluar dari paradigma komunikasi “jualan” dan memasuki komunikasi “emosional”. Strategi menembus pasar global?
Go Soe Loet barangkali tak membayangkan bisnis kopinya bisa menggurita seperti sekarang dan bertahan hingga lebih dari 80 tahun. Pendiri kopi Kapal Api (KA) ini mungkin juga tak membayangkan bisnisnya yang didirikan tahun 1927 ini bisa beranak pinak dan merambah bisnis selain kopi di tangan anak- cucunya.

Ya, di tangan generasi ketiga, KA merejuvenasi strategi komunikasi pemasarannya. Tanpa meninggalkan prinsip-prinsip bisnis yang ditanam sang pendiri, generasi baru sengaja keluar dari paradigma persaingan lawas yang penuh ingar-bingar pemain. Mereka menerapkan strategi blue ocean. Dengan strategi ini, seperti dijelaskan Ihsan Mulia Putri, Chief Operating Officer Kapal Api Global, induk perusahaan Grup Kapal Api, KA membuat arena pertandingan baru berupa strategi pemasaran experiential yang mengandalkan sisi emosional.

Dengan tetap mempertahankan tiga prinsip utama, yaitu operational excellence & cost effectiveness ,innovation & product leadership, serta consumer engagement or intimacy, KA bertekad terus menguasai pasar kopi di Indonesia lebih dari 50%. Bahkan, Ihsan bertekad pula menjadikan KA sebagai merek global yang bisa bersaing di pasar luar negeri sehingga menjadi salah satu merek lokal yang go global.

Strategi pemasaran KA adalah melakukan integrated marketing communication (IMC) melalui kampanye holistik, baik above the line (ATL) dan below the line (BTL)distribusi maupun social responsibility marketing, termasuk memanfaatkan media baru yang sedang in di pasar.
Selain itu, dalam setiap melakukan kegiatan pemasaran, KA selalu mengusung tema kampanye yang akan menjadi payung eksekusi di semua lini komunikasi. Sehingga, akan menjadi fokus kampanye yang saling memperkuat dengan konsep pemasarannya ke konsumen.

Seperti saat ini, KA mengusung tema kampanye ”Secangkir Semangat untuk Indonesia” (SSI). Kampanye ini merupakan contoh eksekusi program KA yang mengusung konsep IMC. Artinya, selain rajin menggarap jalur ATL-BTL dan mengaktivasi merek, KA juga melakukan kampanye sosial yang memberikan pesan bahwa produk ini memberi semangat kepada semua konsumen dan masyarakat indonesia serta mengajak mereka berpikir positif.

SSI merupakan kampanye terbaru KA yang didasari pemikiran bahwa KA telah 80 tahun memasarkan produknya. Kampanye ini juga sejalan dengan visi perusahaan, yaitu “to be dominant and well respected food and beverage company in Asia”. Unsur well respected bisa membawa perusahaan do business in the right way sebagai perusahaan yang memiliki reputasi yag baik. Jadi, dimasukkannya  kata “well respected” dalam visi KA menunjukkan betapa pentingnya nilai well respected. “Ini sudah diturunkan dari generasi pertama sampai sekarang generasi ketiga.

Kampanye ini bukan sekadar hard selling, tetapi lebih tinggi dari itu. Pasalnya, ada nilai yang dibawa untuk memberikan inspirasi dan semangat. Ini upaya KA melakukan connecting dengan masyarakat dan merupakan bagian dari pelaksanaan salah satu pilar bisnisnya, consumer engagement atau intimacy.
Makanya, SSI bukan semata-mata kampanye atau slogan, tetapi juga ada unsur corporate social responsibility yang fokus pada bidang pendidikan sebagai fondasi untuk membangun masyarakat yang lebih baik ke depan. KA pun menggandeng Yayasan Indonesia Mengajar yang dipimpin Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina, dengan membagikan buku gratis bagi anak-anak sekolah yang memerlukannya di seluruh Indonesia.

Dalam pandangan M. Gunawan Alif, pengamat pemasaran, sebagai penguasa pasar sudah seharusnya KA mempunyai akar yang kuat di masyarakat dengan menciptakan nilai yang tak lagi sekadar menjelaskan produk. Bicara produk seharusnya sudah selesai karena kopi KA telah terbukti diterima pasar sehingga bisa eksis hingga puluhan tahun. “KA sudah pantas seperti itu dan sudah seharusnya melakukan komunikasi seperti itu sebagai market leader.
Bagi Gunawan, kampanye SSI cukup bagus karena mengajak orang bersemangat. Seperti halnya minum kopi, yang juga bisa membangkitkan semangat. Jadi, KA tidak lagi bicara soal rasa, tetapi menyentuh sisi emosional yang lebih luas dengan upaya membangkitkan semangat.

Apalagi, kampanye ajakan bersemangat ini pun dibalut dengan program CSR pendidikan dengan menggandeng yayasan yang dipimpin Anies, sosok intelektual yang dianggap bersih. Kampanye ini pun gencar dipromosikan. Bahkan, sempat masuk di acara Kick Andy Metro TV yang sering mengangkat tema sosial. Ini efeknya cukup bagus sehingga masyarakat lebih mengenal kampanye SSI. “Itu strategipublic relations yang sangat cerdas,” ungkapnya memuji.

Bagi Gunawan, KA sudah berhasil membawa nilai positif di masyakarat. Pada akhirnya, hal itu pun memberikan citra positif bagi merek KA sebagai produk yang peduli masyakarat. “Ini membangkitkanword of marketing yang positif bagi KA sebagai perusahaan yang tak hanya jago di industri kopi, tetapi juga yang care kepada kaum lemah.”

Sejalan dengan Gunawan, Hasibuan, pemilik toko yang menjual produk KA, menyambut positif kampanye SSI dengan harapan poduk KA makin dicari konsumen. Menurutnya, selama ini, produk KA, yang bermerek KA ataupun ABC, sangat laku. Biasanya, kosumen mencari kopi hitam bermerek KA, sedangkan kopi mix bermerek ABC. “Rasanya tak lengkap kalau jualan kopi tak memasarkan merek KA. Marginnya lumayan, 8%-10%,” ungkapnya.

Selain menguasai pasar, bisnis KA pun semakin menggurita. Kini ada beberapa perusahaan di bawah Grup KA. Yakni, PT Santos Jaya Abad yang memproduksi kopi, PT Excelso Multi Rasa (pengelola coffee shop premium Excelso), PT Santos Premium Krimer (produsen krimer untuk menyuplai industri produk konsumsi, khususnya di dalam negeri), PT Sulatco Jaya Abadi (produsen kopi Kalosi Toraja),  PT Weiss Tech (produsen mesin-mesin untuk industri pengolahan makanan dan minuman), PT Agel Langgeng (produsen permen berbagai merek seperti Relaxa, Esprezzo, Yesco, Bontea green, Say, Gingerbon, dan yang terbaru permen kopi Kapal Api), serta PT Fastrata Buana (perusahaan distribusi Grup KA).

Agar bisnis selain kopi bisa sukses, KA pun melakukan hal yang sama, yaitu menjaga kualitas produk dan terus berinovasi. “Kami berupaya terus berinovasi serta beradaptasi dengan environment baru dalam hal pemanfaatan tools pemasaran yang sedang waving saat ini,” katanya.

Hanya saja, semua perkembangan yang terjadi itu tidak harus langsung diaplikasikan karena mesti terkait dan signifikan hasilnya bagi merek yang diusung. Dengan harapan, dampak dari semua ini adalah citra yang bisa terbangun dengan baik di mata konsumen. Bahkan, kalau citra positif itu terbangun, konsumen bisa menjadi duta merek untuk melakukan horizontal marketing melalui WOM di media sosial.

Bagi Sumardy, pengamat pemasaran, sejatinya pemasaran holistik yang dilakukan KA melalui IMC bukanlah sesuatu yang luar biasa kerena perusahaan lain pun melakukannya. Hanya saja, ia menggarisbawahi, KA memiliki produk yang unggul dan diterima pasar selama puluhan tahun. “KA adalah pionir di industri kopi dan cukup pandai mengambil momentum sehingga produk kopinya bisa menguasai pasar,” ujarnya. Kampanye SSI adalah sesuatu yang positif yang sedang dibangun oleh KA yang telah menguasai pasar kopi.

2. Strategi IMC Kapal Api
Tema strategi IMC Kapal Api (KA): “Secangkir Semangat untuk Indonesia “, berupa aktivitas above the line dan below the line, distribusi serta social responsibility marketing, termasuk melalui media sosial yang sedang in di pasar.
  • “Secangkir Semangat untuk Indonesia” menjadi payung eksekusi di semua lini komunikasi sehingga menjadi fokus kampanye yang saling memperkuat dengan konsep pemasarannya ke konsumen.
  • Konsep “Secangkir Semangat untuk Indonesia” adalah memberi semangat dan mengajak berpikir positif. Ini upaya KA membuat pencitraan yang positif, tak lagi sekadar jualan produk.
  • KA berupaya beradaptasi dengan perkembangan seperti hadirnya media sosial atau digital mobile.
  • Semua itu dilakukan dengan berpijak pada tiga pilar bisnisnya: operational excellence & cost effectivenessinnovation & product leadership, serta consumer engagement or intimacy.
Penjualan Hingga ke Mancanegara
Terhitung sejak tahun 1985, produk Kapal Api sudah tembus pasar mancanegara. Diawali ekspor ke Arab Saudi, lalu Hongkong dan Tiongkok pada tahun 1987, serta Malaysia dan Taiwan pada tahun berikutknya. Kendati demikian, merek Kapal Api tidak selalu diterima pasar mancanegara.
Di Hongkong, nama Kapal Api mesti diganti dengan Wenz. Begitu juga dengan pasar Taiwan dimana Kapal Api masuk lewat merek Excelso. Hanya Negara Malaysia dan Arab Saudi yang masih menggunakan merek Kapal Api.

Terakhir, Kapal Api berpartisipasi dalam pameran 24th International Food Exhibition ‘WorldFood Moscow 2015’ di Rusia, 17 – 19 September 2015. Dengan masuk pasar Rusia, maka semakin mudah bagi Kapal Api masuk ke Negara Eurasian Customs Union, yang terdiri dari Kazakhstan, Armenia dan Kyrgyztan. Apalagi ekspor kopi Indonesia ke pasar Rusia hanya 7,3% dari total impor kopi Rusia yang sebesar US$ 566,8 juta pada tahun 2014.

Alasan Pemasaran Kapal Api Hingga ke Mancanegara

Bicara soal kopi, RI punya beragam jenis kopi dengan kualitas terbaik. Ada Kopi Kalosi Toraja, Mandailing, Gayo, dan Timor. Indonesia juga punya kopi yang sangat eksotis yakni Kopi Luwak yang tidak dimiliki Negara manapun. Kapal Api juga memiliki kebun kopi Kalosi Toraja di Tana Toraja, yang juga dihuni banyak binatang luwak. “Inilah salah satu competitive advantage dari group kami yang tidak dimiliki oleh perusahaan manapun di dunia” kata Paulus Nugroho , Managing Director PT Santos Jaya Abadi (Kapal Api)

Berbekal pengalaman 99 tahun di pasar kopi, Kapal Api akan masuk ke segmen kopi premium dengan mengangkat kopi khas daerah. Karakteristik konsumen di Indonesia dan Negara lain adalah loyalitasnya pada kualitas rasa dan aroma kopi yang telah turun – temurun dinikmati bersama keluarga. 

Konsisten dalam rasa, aroma serta inovasi produk menjadi semakin praktis adalah salah satu syarat memenangkan hati konsumen. Inilah kunci sukses Kapal Api yang sudah bertahun – tahun menjadi pemimpin pasar roast & ground coffee (kopi tubruk) di Malaysia dan sudah eksis di lebih dari 20 negara.


Sumber - sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR YANG APA ADANYA YA ?