Sejarah Singkat
Perusahaan
PT Santos Jaya Abadi yang mewarisi tradisi sekental
kopinya. Sebagai usaha keluarga pemilik merk kopi terbesar di Indonesia, akar
perusahaan ini mulai tumbuh dari sebuah industri rumah tangga sederhana di
Surabaya, di mana lebih dari 79 tahun silam pada tahun 1927, Sang Pelopor Go
Soe Loet memproduksi kopi terkenalnya.
Dalam rentang waktu tak terlalu lama, perusahaan mulai
memproduksi kopi dengan merk “Kapal Api” yang secara langsung mengaspirasikan
simbol teknologi tertinggi dan kemewahan pada zaman tersebut. Lebih dari itu,
inspirasi untuk senantiasa mengacu pada kualitas, menjadikan perusahaan
mengalami kemajuan yang pesat dan berkelanjutan.
Pada tahun 1970, perusahaan melakukan perkembangan
sekaligus perubahan. Generasi kedua mulai tampil untuk memastikan kelanjutan
dan kesuksesan usaha dengan memperkenalkan mesin dan peralatan mutakhir,
mengembangkan manajemen, meningkatkan keterampilan tenaga kerja serta
memperluas penyebaran produk hingga tersedia di seluruh Jawa Timur.
Tahun 1980 kami membangun pabrik yang sekarang berada di
Sepanjang, Sidoarjo, Jawa timur. Pada tahap ini, merk Kapal Api telah menjadi
penyangga utama perusahaan yang tersebar rata di seluruh Indonesia sekaligus
menjadi pemimpin pasar dengan rangkaian produk lengkapnya.
Melanjutkan sukses merk Kapal Api dan demi kepuasan
pelanggan, PT Santos Jaya Abadi memperkenalkan beberapa merk kopi lain yang
juga berhasil meraih sukses di pasaran, yaitu Excelso, ABC, Good Day, Ya dan
Kapten. Hingga
kini, PT Santos Jaya Abadi dengan rangkaian produknya telah menjadi bagian dari
keseharian dan bahkan berlangsung dari generasi ke generasi.
Visi : Menjadi
perusahaan kopi instan terkemuka dan terbesar di dunia
Misi :
1. Mengubah paradigma cara penyajian kopi instan dengan
menawarkan kepraktisan kopi celup
bercita rasa khas tinggi.
2. Market leader dalam pasar kopi instan.
3. Menciptakan trend
baru penyajian kopi untuk gaya hidup dinamis dan modern.
PT Santos Jaya Abadi yang bergerak dibidang kopi
merupakan pelopor dalam industri minuman olahan di Indonesia.
Produk yang
dipasarkan
Sampai sekarang ini PT Santos Jaya Abadi sudah
memproduksi banyak jenis kopi, diantaranya yaitu Kapal Api, kopi ABC, kopi
instan Good Day, kopi Ya!, dan Excelso. Untuk Kapal Api sendiri konsumen kini
mendapatkan pilihan yang beragam mulai dari Kapal Api Special (kopi bubuk
murni), Kapal Api Special Mix (kopi plus gula), Kapal Api Kopi Susu (kopi, gula
dan susu) sampai ke produk yang baru saja diluncurkan, Kapal Api Mocha (kopi,,
gula, susu dengan campuran cokelat).
Semua produk ini sukses di pasaran kopi Indonesia dan
menjadi kopi yang banyak dicari. Tidak hanya produk kopi saja, tapi juga
beberapa kedai kopi juga didirikan oleh perusahaan ini. Dari sejarah kopi Kapal
Api yang cukup panjang ini tentu tidak heran jika sekarang ini produk ini
semakin melejit.
1.Strategi Blue Ocean Kapal Api
Grup Kapal
Api yang menguasai pasar aneka kopi dan permen mulai keluar dari paradigma
komunikasi “jualan” dan memasuki komunikasi “emosional”. Strategi menembus
pasar global?
Go Soe Loet
barangkali tak membayangkan bisnis kopinya bisa menggurita seperti sekarang dan
bertahan hingga lebih dari 80 tahun. Pendiri kopi Kapal Api (KA) ini mungkin
juga tak membayangkan bisnisnya yang didirikan tahun 1927 ini bisa beranak
pinak dan merambah bisnis selain kopi di tangan anak- cucunya.
Ya, di
tangan generasi ketiga, KA merejuvenasi strategi komunikasi pemasarannya. Tanpa
meninggalkan prinsip-prinsip bisnis yang ditanam sang pendiri, generasi baru
sengaja keluar dari paradigma persaingan lawas yang penuh ingar-bingar pemain.
Mereka menerapkan strategi blue ocean. Dengan strategi ini,
seperti dijelaskan Ihsan Mulia Putri, Chief Operating Officer Kapal
Api Global, induk perusahaan Grup Kapal Api, KA membuat arena pertandingan baru
berupa strategi pemasaran experiential yang mengandalkan sisi
emosional.
Dengan tetap
mempertahankan tiga prinsip utama, yaitu operational excellence & cost
effectiveness ,innovation & product leadership,
serta consumer engagement or intimacy, KA bertekad terus menguasai
pasar kopi di Indonesia lebih dari 50%. Bahkan, Ihsan bertekad pula menjadikan
KA sebagai merek global yang bisa bersaing di pasar luar negeri sehingga
menjadi salah satu merek lokal yang go global.
Strategi
pemasaran KA adalah melakukan integrated marketing communication (IMC)
melalui kampanye holistik, baik above the line (ATL) dan below
the line (BTL), distribusi maupun social
responsibility marketing, termasuk memanfaatkan media baru yang sedang in di
pasar.
Selain itu,
dalam setiap melakukan kegiatan pemasaran, KA selalu mengusung tema kampanye
yang akan menjadi payung eksekusi di semua lini komunikasi. Sehingga, akan
menjadi fokus kampanye yang saling memperkuat dengan konsep pemasarannya ke
konsumen.
Seperti saat
ini, KA mengusung tema kampanye ”Secangkir Semangat untuk Indonesia” (SSI).
Kampanye ini merupakan contoh eksekusi program KA yang mengusung konsep IMC.
Artinya, selain rajin menggarap jalur ATL-BTL dan mengaktivasi merek, KA juga
melakukan kampanye sosial yang memberikan pesan bahwa produk ini memberi
semangat kepada semua konsumen dan masyarakat indonesia serta mengajak mereka
berpikir positif.
SSI
merupakan kampanye terbaru KA yang didasari pemikiran bahwa KA telah 80 tahun
memasarkan produknya. Kampanye ini juga sejalan dengan visi perusahaan, yaitu “to
be dominant and well respected food and beverage company in Asia”. Unsur well
respected bisa membawa perusahaan do business in the right way sebagai
perusahaan yang memiliki reputasi yag baik. Jadi, dimasukkannya kata “well
respected” dalam visi KA menunjukkan betapa pentingnya nilai well
respected. “Ini sudah diturunkan dari generasi pertama sampai sekarang
generasi ketiga.
Kampanye ini
bukan sekadar hard selling, tetapi lebih tinggi dari itu.
Pasalnya, ada nilai yang dibawa untuk memberikan inspirasi dan semangat. Ini
upaya KA melakukan connecting dengan masyarakat dan merupakan
bagian dari pelaksanaan salah satu pilar bisnisnya, consumer
engagement atau intimacy.
Makanya, SSI
bukan semata-mata kampanye atau slogan, tetapi juga ada unsur corporate
social responsibility yang fokus pada bidang pendidikan sebagai
fondasi untuk membangun masyarakat yang lebih baik ke depan. KA pun menggandeng
Yayasan Indonesia Mengajar yang dipimpin Anies Baswedan, Rektor Universitas
Paramadina, dengan membagikan buku gratis bagi anak-anak sekolah yang
memerlukannya di seluruh Indonesia.
Dalam
pandangan M. Gunawan Alif, pengamat pemasaran, sebagai penguasa pasar sudah
seharusnya KA mempunyai akar yang kuat di masyarakat dengan menciptakan nilai
yang tak lagi sekadar menjelaskan produk. Bicara produk seharusnya sudah
selesai karena kopi KA telah terbukti diterima pasar sehingga bisa eksis hingga
puluhan tahun. “KA sudah pantas seperti itu dan sudah seharusnya melakukan
komunikasi seperti itu sebagai market leader.”
Bagi
Gunawan, kampanye SSI cukup bagus karena mengajak orang bersemangat. Seperti
halnya minum kopi, yang juga bisa membangkitkan semangat. Jadi, KA tidak lagi
bicara soal rasa, tetapi menyentuh sisi emosional yang lebih luas dengan upaya
membangkitkan semangat.
Apalagi,
kampanye ajakan bersemangat ini pun dibalut dengan program CSR pendidikan
dengan menggandeng yayasan yang dipimpin Anies, sosok intelektual yang dianggap
bersih. Kampanye ini pun gencar dipromosikan. Bahkan, sempat masuk di acara Kick
Andy Metro TV yang sering mengangkat tema sosial. Ini efeknya cukup
bagus sehingga masyarakat lebih mengenal kampanye SSI. “Itu strategipublic
relations yang sangat cerdas,” ungkapnya memuji.
Bagi
Gunawan, KA sudah berhasil membawa nilai positif di masyakarat. Pada akhirnya,
hal itu pun memberikan citra positif bagi merek KA sebagai produk yang peduli
masyakarat. “Ini membangkitkanword of marketing yang positif bagi
KA sebagai perusahaan yang tak hanya jago di industri kopi, tetapi juga yang care kepada
kaum lemah.”
Sejalan
dengan Gunawan, Hasibuan, pemilik toko yang menjual produk KA, menyambut
positif kampanye SSI dengan harapan poduk KA makin dicari konsumen. Menurutnya,
selama ini, produk KA, yang bermerek KA ataupun ABC, sangat laku. Biasanya,
kosumen mencari kopi hitam bermerek KA, sedangkan kopi mix bermerek
ABC. “Rasanya tak lengkap kalau jualan kopi tak memasarkan merek KA. Marginnya
lumayan, 8%-10%,” ungkapnya.
Selain
menguasai pasar, bisnis KA pun semakin menggurita. Kini ada beberapa perusahaan
di bawah Grup KA. Yakni, PT Santos Jaya Abad yang memproduksi kopi, PT Excelso
Multi Rasa (pengelola coffee shop premium Excelso), PT Santos
Premium Krimer (produsen krimer untuk menyuplai industri produk konsumsi,
khususnya di dalam negeri), PT Sulatco Jaya Abadi (produsen kopi Kalosi
Toraja), PT Weiss Tech (produsen mesin-mesin untuk industri pengolahan
makanan dan minuman), PT Agel Langgeng (produsen permen berbagai merek seperti
Relaxa, Esprezzo, Yesco, Bontea green, Say, Gingerbon, dan yang terbaru permen
kopi Kapal Api), serta PT Fastrata Buana (perusahaan distribusi Grup KA).
Agar bisnis
selain kopi bisa sukses, KA pun melakukan hal yang sama, yaitu menjaga kualitas
produk dan terus berinovasi. “Kami berupaya terus berinovasi serta beradaptasi
dengan environment baru dalam hal pemanfaatan tools pemasaran
yang sedang waving saat ini,” katanya.
Hanya saja,
semua perkembangan yang terjadi itu tidak harus langsung diaplikasikan karena
mesti terkait dan signifikan hasilnya bagi merek yang diusung. Dengan harapan,
dampak dari semua ini adalah citra yang bisa terbangun dengan baik di mata
konsumen. Bahkan, kalau citra positif itu terbangun, konsumen bisa menjadi duta
merek untuk melakukan horizontal marketing melalui WOM di
media sosial.
Bagi
Sumardy, pengamat pemasaran, sejatinya pemasaran holistik yang dilakukan KA
melalui IMC bukanlah sesuatu yang luar biasa kerena perusahaan lain pun
melakukannya. Hanya saja, ia menggarisbawahi, KA memiliki produk yang unggul
dan diterima pasar selama puluhan tahun. “KA adalah pionir di industri kopi dan
cukup pandai mengambil momentum sehingga produk kopinya bisa menguasai pasar,”
ujarnya. Kampanye SSI adalah sesuatu yang positif yang sedang dibangun oleh KA
yang telah menguasai pasar kopi.
2. Strategi IMC Kapal Api
Tema
strategi IMC Kapal Api (KA): “Secangkir Semangat untuk Indonesia “, berupa
aktivitas above the line dan below the line, distribusi
serta social responsibility marketing, termasuk melalui media
sosial yang sedang in di pasar.
- “Secangkir Semangat untuk Indonesia”
menjadi payung eksekusi di semua lini komunikasi sehingga menjadi fokus
kampanye yang saling memperkuat dengan konsep pemasarannya ke konsumen.
- Konsep “Secangkir Semangat
untuk Indonesia” adalah memberi semangat dan mengajak berpikir positif. Ini
upaya KA membuat pencitraan yang positif, tak lagi sekadar jualan produk.
- KA berupaya beradaptasi dengan
perkembangan seperti hadirnya media sosial atau digital mobile.
- Semua itu dilakukan dengan
berpijak pada tiga pilar bisnisnya: operational excellence & cost
effectiveness, innovation & product
leadership, serta consumer engagement or intimacy.
Penjualan Hingga ke Mancanegara
Terhitung sejak tahun 1985, produk Kapal Api sudah tembus pasar
mancanegara. Diawali ekspor ke Arab Saudi, lalu Hongkong dan Tiongkok pada
tahun 1987, serta Malaysia dan Taiwan pada tahun berikutknya. Kendati demikian,
merek Kapal Api tidak selalu diterima pasar mancanegara.
Di Hongkong, nama Kapal Api mesti diganti dengan Wenz. Begitu juga dengan pasar Taiwan dimana Kapal Api masuk lewat
merek Excelso. Hanya Negara Malaysia
dan Arab Saudi yang masih menggunakan merek Kapal Api.
Terakhir, Kapal Api berpartisipasi dalam pameran 24th International Food Exhibition ‘WorldFood Moscow 2015’ di
Rusia, 17 – 19 September 2015. Dengan masuk pasar Rusia, maka semakin mudah
bagi Kapal Api masuk ke Negara Eurasian Customs Union, yang terdiri dari
Kazakhstan, Armenia dan Kyrgyztan. Apalagi ekspor kopi Indonesia ke pasar Rusia
hanya 7,3% dari total impor kopi Rusia yang sebesar US$ 566,8 juta pada tahun
2014.
Alasan Pemasaran Kapal Api Hingga
ke Mancanegara
Bicara soal kopi, RI punya beragam jenis kopi dengan kualitas terbaik.
Ada Kopi Kalosi Toraja, Mandailing, Gayo, dan Timor. Indonesia juga punya kopi
yang sangat eksotis yakni Kopi Luwak yang tidak dimiliki Negara manapun. Kapal
Api juga memiliki kebun kopi Kalosi Toraja di Tana Toraja, yang juga dihuni
banyak binatang luwak. “Inilah salah satu competitive advantage dari group kami
yang tidak dimiliki oleh perusahaan manapun di dunia” kata Paulus Nugroho ,
Managing Director PT Santos Jaya Abadi (Kapal Api)
Berbekal pengalaman 99 tahun di pasar kopi, Kapal Api akan masuk ke
segmen kopi premium dengan mengangkat kopi khas daerah. Karakteristik konsumen
di Indonesia dan Negara lain adalah loyalitasnya pada kualitas rasa dan aroma
kopi yang telah turun – temurun dinikmati bersama keluarga.
Konsisten dalam rasa, aroma serta inovasi produk menjadi semakin praktis
adalah salah satu syarat memenangkan hati konsumen. Inilah kunci sukses Kapal
Api yang sudah bertahun – tahun menjadi pemimpin pasar roast & ground
coffee (kopi tubruk) di Malaysia dan sudah eksis di lebih dari 20 negara.
Sumber - sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMENTAR YANG APA ADANYA YA ?